Minggu, 24 Januari 2021

Si Kembar Dialog Tag dan Dialog Aksi

Saat membaca sebuah cerita, kita pasti menemukan banyak dialog. Ternyata, dialog itu penting banget, lho, dalam sebuah cerita apalagi cerita fiksi. Kebayang dong, gimana kalo dalam sebuah cerita tidak terdapat dialog. Pasti akan monoton dan terasa membosankan!


Ngomong-ngomong tentang dialog, apa sih dialog itu? 

Menurut bahasa, dialog berasal dari bahasa Yunani 'Dia' dan 'logos'. Artinya cara manusia dalam menggunakan kata.

Sedangkan menurut istilah, dialog adalah percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih dalam suatu kegiatan.


🚀Dialog memiliki ciri-ciri, lho! Apa, tuh?

🔥Dialog mestinya melibatkan banyak orang (bukan sendiri) yang dilakukan secara langsung atau tidak.

🔥Biasanya terdapat tanya-jawab.


🚀Contohnya?

A: Hi, Rifki! Apa yang sedang kamu lakukan di sini?

B: Eh, hi! Aku sedang membaca berita dalam koran ini.


Nah, contoh diatas biasanya dialog yang terdapat di dalam naskah drama. Kalo dalam naskah novel, cerpen, dan lainnya gimana?


Kalian pernah denger DIALOG TAG dan DIALOG AKSI? Yuk, kita bahas sekalian!


Frasa yang mengikuti dialog untuk menginformasikan identitas si pengucap dialog disebut 'DIALOG TAG'. Biasanya sering diikuti dengan kata; ujar, ucap, sungut, sosor, timpal, DLL.


🚀Macam-macam dialog tag:

Netral:

ujar, ucap, kata, cetus, tutur, ungkap, tandas, tanya, sapa,panggil, pungkas, tegas, ajak, pinta


Netral sebagai respons:

sahut, jawab, balas, terang, sela, tukas, potong


Ada emosi:

sindir, ejek, hina, cela, kelakar, canda


Emosi bernada tinggi:

teriak, jerit, raung, seru, sergah, murka


Emosi bernada rendah:

bisik, gumam, lirih


🌹🌹🌹


Nah, itu yang sedikit pembahasan mengenai Dialog Tag. Lalu, Dialog Aksi bagaimana?

Gini, dialog aksi ialah dialog yang dilanjutkan dengan narasi berupa aksi.

Gimana? Masih bingung? Langsung ke contoh aja, deh! Capcusss!🚀


1️⃣ "Hey, Duda Tampan! Aku mencintaimu," ungkap gadis bertopi ungu secara tiba-tiba.

2️⃣ Pria yang dipanggil Duda Tampan itu mengerutkan keningnya. "Sepertinya aku harus cepat membawamu ke Psikolog." 


Coba perhatikan kalimat nomor satu. Yap, itu termasuk dialog tag. Karena terdapat kata 'ungkap' setelah tanda petik. Dan ingat! Kalimat di dalam dialog itu tidak boleh diakhiri dengan tanda titik. Kenapa? Karena itu dialog tag!


Pada kalimat nomor dua sudah sangat jelas bahwa itu merupakan dialog aksi. Dibuktikan dengan adanya 'mengerutkan kening' sebagai aksi tanggapan atas ungkapan gadis bertopi ungu itu.


🌹🌹🌹

Nah, materi kali ini dicukupkan sekian, ya. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya dan terima kasih sudah mampir. 

"Jangan pernah berhenti belajar, karena ilmu yang telah didapatkan bisa menjadi teman terbaik dalam hidupmu."

-Ros Ochanie 🌹


Senin, 11 Januari 2021

Selamat Pagi, Bandung!

Selamat pagi, Bandung!

Kini, aku berada di bawah langitmu, ditemani mentari yang malu-malu mengintip bumi. Ada juga kicauan burung seolah meneriaki telingaku, "selamat pagi, selamat pagi!" sepertimu dulu. 

Ah, sial. Mengapa setiap kuucap kata dulu, memoriku berputar pada namamu? Seorang manusia paling jahat yang pernah menapaki bumi kota ini. 

Ucapan selamat pagi yang sering kamu ucapkan dahulu, kini seolah menjadi alunan lagu paling pilu diselimuti nada yang syahdu. Membawa kepingan hati pada suasana yang bahkan 'tak bisa diucapkan oleh kalimat rancu sekalipun. 

Aku tersesat di bukit rimbun. Dari sini, mataku sibuk mencari-cari sosokmu yang hilang entah di bumi mana. Siapa tahu tanah tinggi ini mampu menyelidik ke bawah. Siapa tahu kamu ada bersembunyi di balik daun pisang. 

Hatiku rapuh kembali saat hanya bisa melihat dedaunan yang saling melambai. Seolah berkata, "dadahh... aku pergi!" 

Mataku perih saat bayangmu mengobrak-abrik kenangan kita yang telah kurapikan dengan susah payah. 

Kamu kemana? Apa perlu aku mengutuk bumi agar ia bisa memaksamu untuk menghadapku, sekali ini saja? Hey, aku rindu! Sudah bosan sekali kutitipkan rasa itu pada angin lalu. Karena selama itu, kamu 'tak sedikitpun mau membalasku.

Kakiku melemas, fondasi tubuhku ikut melebur setelah sekian waktu berbohong pada dunia, bahwa aku adalah orang paling bahagia. 

Huuh... jadi lupa, aku mau bertanya. Kamu apa kabar? Hatiku yang kamu bawa pergi juga bagaimana keadaannya? Jika kamu bertanya sebaliknya, tenang saja. Hatimu masih utuh bersamaku. Aku menjaganya sebaik kamu menjagaku waktu dulu, meski sekarang sudah tidak. 

Kuharap, kamu baik-baik saja. Karena telingaku akan sangat senang saat mendengarnya, meski mungkin bahagiamu sudah bersama orang lain. 

Di bawah langit kota impian yang sedang kusinggahi, aku hanya ingin berkata, "aku merinduimu dengan sangat."


Kota Impian, 12 Januari 2021

-Ros Ochanie 🌹

Oh, Begini Cara Cek Hasil SBMPTN 2021!

Assalamualaikum, Gaess! Siapa, nih, yang sedang deg-degan banget menunggu hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)? Semu...