Jumat, 05 Maret 2021

Membuat Pembaca Tegang dengan Cerita Horor

Assalamualaikum, Manteman! Sekarang tiba waktunya belajar kepenulisan mengenai Cerita Bergenre Horor. ☠️

Sebelumnya, mari kita berkenalan lebih dulu. Karena 'tak kenal, maka ta'aruf! Oke, perkenalkan saya Ros Ochanie 🌹 Panggil saja Kak Ros.

Dah dah, lanjut ke materi! Manteman pasti sudah pernah mendengar kata 'horor', kan? Nah, horor itu apa, sih?


Menurut KBBI, horor adalah sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut yang amat sangat. Jadi, jika dihubungkan dengan cerita, maka definisinya ialah, suatu cerita yang apabila dibaca akan menimbulkan perasaan takut. Gitu simple-nya _mah_.

Nah, umumnya cerita horor identik hubungannya dengan hal-hal supranatural atau mistis. Siap-siap aja kalo baca cerita horor bakalan banyak merasakan ngeri, tegang, DLL, apalagi orang yang parnoan. Seperti saya. Wkwk.


Oiya, Manteman di sini ada yang suka nulis cerita horor? Nulis cerita bergenre ini memang mudah-mudah susah sih menurut saya mah. Mudahnya apa? Karena emang dulu pernah memiliki pengalaman hidup yang berhubungan dengan horor. Susahnya? Ngebangun _feel_ yang bisa membuat para pembaca merasa: *"ihh... serem banget! Berhenti baca, deh! Nanti takut ke WC sendiri. Eh, tapi penasaran sama kelanjutannya. Baca lagi aja, dah!"*

Apakah ada cara tersendiri agar bisa membuat pembaca seperti itu? Saya punya jawabannya, ini yang biasa saya jadikan panduan dalam menulis cerita horor. 


🔪 *Tentukan Tema yang Anti Mainstream*

Tema ini bisa diambil dari kisah nyata yang biasa ada di kehidupan, lho! Angkat tema yang tidak pasaran juga ya, Manteman.


🔪 *Buat Judul Semenarik Mungkin*

Ini penting banget, lho, untuk mengundang pembaca.


🔪  *Perbanyak Narasi untuk Mendeskripsikan Keadaan*

Buat kalimat yang mendeskripsikan keadaan sedetail mungkin agar pembaca dapat membayangkan isi cerita. Apalagi dalam penggambaran si tokoh hantu, agar pembaca bisa merasakan kehadiran'nya'.


🔪 *Banyak Riset*

Horor meskipun terkesan tidak masuk akal, tapi jangan sampai cacat logika, ya. Cacat logika di sini, kita sebagai penulis wajib menyampaikan unsur sebab-akibatnya dengan jelas.


🔪 *Jangan Lupa Penuhi Isi Perpustakaanmu dengan Buku-buku Horor*

Sebagai inspirasi, kita juga butuh membaca karya orang lain. Ingat! Hanya untuk mencari inspirasi, bukan menjiplak.


Nah, segitu dulu materinya! Makasih udah nyimak. /Virtual hug🤗


"Menulis cerita horor itu gak setakut yang dibayangkan. Tapi takutlah jika merasa takut untuk coba menulis cerita horor."

_RosOchanie🌹

Oh, Begini Cara Cek Hasil SBMPTN 2021!

Assalamualaikum, Gaess! Siapa, nih, yang sedang deg-degan banget menunggu hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)? Semu...