Ceritamu ‘Tak Akan Disukai Pembaca, Jika Penulis Masih Melakukan 6 Kesalahan ini!
Setiap kesulitan yang menimpa penulis cerita acap kali datang tanpa disadari. Salah satunya adalah ketika “cerita sulit memikat pembaca”. Kenapa, sih? Kok, bisa gitu?
Nah, Writers! Sebelum menemukan solusinya, kita terlebih dahulu harus mengetahui masalahnya, dong. Apa aja, sih? Yuk, kita simak bareng-bareng!
1. Terburu-buru Menyelesaikan Tulisan
Maksudnya gini … sering kali kita menulis naskah dan mengeditnya secara bersamaan karena ingin cepat selesai. Alhasil, naskah masih acak-acakan akibat merevisi hanya satu kali dalam waktu yang sama. Seharunya, nih … kita but jadwal. Semisal, dalam seminggu kita bagi menjadi dua jadwal. Hari Senin sampai Rabu untuk fokus menulis dan Hari Kamis sampai Sabtu fokus mengedit. Lalu, kita bisa memanfaatkan Hari Minggu untuk membaca kembali naskah yang sudah diedit.
2. Diserang Typo
Kesalahan ini masih nyambung juga ke kesalahan pada poin pertama. Akibat terlalu buru-buru menyelesaikan naskah/tulisan, jadinya banyak typo yang tidak diperhatikan. Sebaiknya, pelan-pelan saja, tapi teliti.
3. Plot Cerita yang Datar
Gimana sih perasaan kita saat membaca cerita yang alur ceritanya datar bahkan tanpa konflik? Membosankan, bukan? Nah, ini sangat penting untuk diperhatikan. Penulis harus lebih banyak lagi mempelajari materi-materi tentang struktur dalam pembuatan cerita.
4. Karakter Tokoh Membosankan
Aduhhh … yang ini perlu perhatian ekstra, Writers! Kita harus banyak-banyak menganalisis karakter apa yang dapat menarik perhatian pembaca. Buat karakter tokoh yang anti-mainstream! Jangan yang itu-itu saja. Dan jangan lupa, kuatkan karakter tokoh.
5. Ending Cerita Mudah Ditebak
Pastikan alur cerita kita selalu membuat pembaca penasaran, sehingga meminimalisir tertebaknya penyelesaian cerita meski masih membaca di tengah-tengah.
6. Malas Membaca
Saat melakukan revisi, jangan malas membaca! Jika kita saja sebagai penulis malas untuk membacanya, apa kabar dengan pembaca? Selain itu, banyak lakukan riset mengenai konflik cerita yang akan ditulis. Cari tahu segala sisi kefaktaannya, dan lain-lain.
Nah … itu dia, 6 kesalahan penulis dalam menulis sebuah cerita. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila masih banyak kekurangan ataupun kesalahan. Terima kasih!
Ayok, belajar lebih giat lagi! Karena hasil akan sesuai dengan ukuran kerasnya usaha kita dalam berjuang.
@rosirosyani – Ros Ochanie
Bermanfaat sekalii
BalasHapus