Oke, Writers! Kalian pernah dong denger kata Cerpen? Iya, dong. Ngomong-ngomong, cerpen tuh apa, sih? Yuk, ta'aruf sama dia!
Jadi gini....
Cerpen adalah sebuah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan mengisahkan tentang suatu permasalahan yang dialami tokoh secara ringkas sampai penyelesaiannya. Jadi di sini, ada beberapa kata kunci; karya sastra pendek, masalah tokoh, dan penyelesaiannya.
Disebut cerita pendek, karena memang ceritanya bisa dibaca dalam satu kali duduk. Panjang naskahnya sekitar 500-5000 kata.
Pernah gak sih kalian membuat cerita pendek, tapi pas dibaca ulang malah monoton? Nah, bisa jadi karena di dalamnya kurang beberapa unsur/struktur untuk membangun feel dalam cerita itu. Lalu, apa saja, sih strukturnya?
Ada beberapa struktur yang membangun cerita pendek, diantaranya:
๐น Abstrak:
Pemaparan awal dari cerita yang akan disampaikan (merupakan pelengkap, tidak wajib).
๐น Orientasi:
Menjelaskan latar (waktu, tempat, suasana) yang ada di dalam cerita.
๐น Komplikasi:
Mulai muncul permasalahan yang dialami oleh tokoh dalam cerita.
๐น Evaluasi:
Puncak dari masalah.
๐น Resolusi:
Akhir dari permasalahan yang dialami tokoh ( ending)
๐นKoda:
Pesan moral yang disampaikan penulis. Biasanya disajikan dengan tersirat.
Jadi, di dalam sebuah cerita mestinya terdapat suatu masalah yang sekaligus diselesaikan oleh tokoh. Jangan sampai cerita itu hanya mengisahkan perjalanan seseorang yang tidak tahu tujuannya mau kemana. Nanti kesannya malah jenuh, dong. Gak menarik, 'kan?
Dan ingat! Cerita yang baik ialah cerita yang mengandung pesan moral di dalamnya. Sebisa mungkin, agar lebih menarik, pesan moral itu disajikan dengan tersirat atau tidak tertulis.
Nah, sebenarnya ada dua bagian unsur, Manteman!
Yang pertama, unsur intrinsik. Yaitu, unsur pembentuk yang ada di dalam cerpen itu sendiri. Di dalamnya ada beberapa macam, lho. Apa saja, tuh?
๐งโโ๏ธ Tema
Semisal tema 'Cinta', buatlah cerita yang mengandung unsur cinta, jangan malah melenceng ke cerita kuntilanak. Wkwk....
๐งโโ๏ธ Alur/plot
Yaitu urutan peristiwa yang ada di dalam cerpen, Manteman! Alur ini jangan terlepas dari struktur yang di atas, ya. Diawali dengan pengenalan, lalu konflik, puncak konflik, sampai penyelesaian, biasanya. Dan tetap terikat pada tema yang telah ditentukan. Jika temanya tentang cinta, maka bisa saja dimulai dengan pertemuan pertama bersama si ehem, lalu dia nembak, ditolak, mati. Wkwk, ini contoh, ya. ๐
๐งโโ๏ธ Setting
Ini jangan dilupakan ya, Gaes! Buatlah setting yang benar-benar menggambarkan isi cerita, dari mulai latar tempat, waktu, dan suasana. Misal dalam cerita itu si ehem nembak di jendela SMP, terus ditolak pas sorenya, mati. Uhuk, cerita apa ini๐คง
๐งโโ๏ธ Tokoh
Oh, jelas. Pasti harus ada tokoh, dong. Misal tokohnya aku sama si ehem sebagai tokoh utama, ada tohoh tambahan Pak Supatri sebagai saksi mata pas si ehem nembak.
๐งโโ๏ธ Watak
Ini menggambarkan karakter tokoh. Misal si ehem punya sifat pemalas, terus suka ngupil makanya ditolak. Awoakwok.
๐งโโ๏ธ Sudut pandang/POV
Ada 3 sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama (aku), sudut pandang orang kedua (kamu), dan sudut pandang orang ketiga (dia).
Contoh sudut pandang orang kedua (yang paling susah, katanya).
Ini versi Ros, ya.
Di lorong sekolah yang masih sepi ini, kamu berjalan lunglai menuju pintu kelas 12 MIPA A. Matamu sayu dengan kantung hitam di bawahnya membuat seseorang di ambang pintu mengernyitkan dahi. Namun, rasa kantukmu yang begitu berat tidak memedulikannya. Kamu terus berjalan sampai kursi sudah di depan mata.
"Lo habis maen game sampai tengah malem, ya?" tanyanya mengekori.
"Iya, alhamdulilah dapet push rank, euy!" timpalmu sembari menutup mulut yang menguap.
"Dasar!"
๐งโโ๏ธ Amanat
Wajib mengandung ini, ya!๐ช
Oke, Writers! Segitu dulu ya materi kali ini! Semoga dapat dipahami, and correct me of i'm wrong.
Bubayyyy๐
"Kamu pasti berhasil, jika melangkah saat ini juga."
-Ros Ochanie ๐น