Aku pernah tersesat dalam mimpi dan ilusi
Tergopoh dengan langkah ‘tak berarti
Hampa, terjebak dalam ruang imaji
Hingga suatu hari, kamu datang tanpa permisi
Meraup mimpi membuatku menaruh harap
Memecah hening yang sempat kugarap
Pernah kulihat semu ketika bertatap
Aku yang masih bodoh, malah berusaha untuk menetap
Terima kasih sudah mau membawaku pergi
Lantas menepi pada jalanan sepi
Membawaku pada nyaman yang menghiasi
Lalu singgah diantara eloknya mentari
Terlelap dalam sunyi yang abadi
Kamu mengajariku tentang kenyamanan
Juga mendidikku tentang ikhlasnya kehilangan
“Rasa, jangan mudah dijatuhkan! karena ‘tak lama ia bertahan," katamu yang berujung bualan
Awalnya, aku bertolak untuk percaya
Hingga kamu berhasil menyadarkannya
Ah … maafkan aku yang dulu ‘tak mau tahu
Menjadikanmu yang singgah lebih dari tamu
Sekarang, biarlah aku membayangimu pada langit kelabu
Merinduimu lewat halu
Dan merawatmu dalam doa yang terpanjat selalu
Tasikmalaya, 250420
Ros Ochanie 🌹
Tidak ada komentar:
Posting Komentar